Selalu ada kisah menarik saat perjalanan bersepeda dilakukan. Mulai dari tertelan gravitasi bumi saat turunan curam menghadang, nafas terengal-engal saat membabat tanjakan, nuansa kehidupan selama perjalanan dan tentunya pemandangan alam.
Seakan menemukan “dunia lain” yang tersembunyi, menikmati kehidupan warga lereng Gunung Lawu di ladang, sensualitas Candi Sukuh, naturalnya Tlogo Madirdo hingga romantisme bunga mawar di tepian jalan. Itulah eksotisme yang sempurna di jalur Candi Sukuh-Tawangmangu.
Foto oleh: Sunaryo Haryo Bayu

MENEMBUS HUTAN-Hutan yang berada di sekitar Candi Sukuh menjadi awal perjalanan.

MENANJAK-Trek menanjak dan turunan banyak ditemui di hutan sekitar Candi Sukuh.

MENUNTUN-Tanjakan yang tajam menjadikan pesepeda harus menuntun saat berada di jalur Candi Sukuh-Tawangmangu

MENYEBERANG-Pesepeda harus melewati jembatan bambu untuk menuju Tlogo Madirdo

MENGANTRE-Jalur yang sempit dan berliku-liku membuat pesepeda harus hati-hati dan mengantre di kawasan Tlogo Madirdo.

TLOGO MADIRDO-Telaga yang ada di salah satu bukit di lereng Gunung lawu menawarkan pemandangan indah dan alami.

SUMBER AIR-Sumber air di Tlogo Madirdo tepat berada di bawah bukit dengan ir yang jernih.

- ALAMI-Suasana Tlogo Madirdo masih alami.

MENUNTUN-Jembatan yang sempit membuat pesepeda harus menuntun sepedanya.

REHAT-Melepas lelah di tengah perjalanan.

MENUJU TAWANGMANGU-Tak perlu tersesat, sudah ada petunjuk menuju Tawangmangu.

ROMANTIS-Bunga yang bertebaran di sepanjang jalan menjadikan suasana terasa romantis.

TERTAWA PUAS-Pesepeda tertawa puas setelah melewati tanjakan terakhir.
About angscript
Aku hanyalah jurnalis kecil yang bekerja di media kecil di sebuah kota kecil dan menghadapi masalah-masalah kecil dan orang-orang kecil. Tulisan ini hanyalah tentang hal-hal kecil agar aku bisa belajar berkata-kata, saat kata belum terbungkam dan kata masih bisa menjadi senjata. Jangan dianggap serius!!!
Lihat semua pos milik angscript
Desember 21st, 2010 at 9:24 pm
Foto yang indah sekali, jangan lewatkan tahun baru di Candi Sukuh..:)
Desember 24th, 2010 at 8:49 am
makasih mas, kayaknya menarik tuh tahun baru di sukuh
Maret 16th, 2011 at 12:48 am
bang salam kenal…
# mo nanya, “maaf” kalian kalo perjalanan jauh gini tu sepeda dikayuh trus pa di naikin mobil dulu?
# kalo ada acara track bareng aku dihubungi dunk bang, pengen gabung ni. (kalo boleh.red)
# ak tinggal di daerah sukoharjo n pabelan, tp klo drumah gd temen yg bisa diajak jln track n share.
sebelumnya thx u bgt bang…
(bls na lewat email ku jg yak!)
salam gowes…
Maret 28th, 2011 at 11:30 pm
yup. klo jauh spt ini kadang naek pikap bru gowes di rute yg ditentukan.
boleh deh, kapan2 kita gowes bareng. sy jg tinggal di daerah kartasura (gonilan hehehe) dekat bukan
Mei 23rd, 2011 at 10:56 am
Mas, salam kenal.
Saya tinggal di Jakarta tetapi asli saya Panasan mas, jadi kalo daerah Kartosuro saya juga tahu.
Saya tertarik dengan trek Candi Sukuh yang sampeyan tulis. Saya dan teman-teman ada rencana liburan bersepeda ke Solo, sekitar awal Mei 2011.
Kalau tidak keberatan mohon diinformasikan trek tersebut, mulainya dari mana finish dimana, jarak kira2 berapa km dsb. Saya juga dengar ada trek Candi Cetho, apakah Mas juga pernah coba? Kalau pernah coba tidak ada salahnya diinfokan juga. Tapi kalau ngggak keberatan lho….
Sebelumnya terima kasih Mas…
Wali Mursyid
Mei 23rd, 2011 at 11:22 am
Maaf Mas, bukan awal Mei 2011, tapi awal Juni 2011
Februari 3rd, 2013 at 10:39 am
yang pesepeda tertawa puas itu aku kenal, om fajar kan .. teman downhill sama RCC, kangen juga bisa blusukan lagi.
keren om foto-fotonya